Peninggalan Sejarah di Kabupaten Jayapura

Tak lepas dari masa kini masa lalu adalah sejarah, seperti kata Presiden pertama kita Ir. Soekarno “Jangan sekali – sekali meninggalkan sejarah”. Begitu pula dengan sejarah di Kabupaten Jayapura, berbagai macam peninggalan sejarah bisa dapat kita temui mulai dari kota sampai ke distrik – distrik. Tidak secara rinci bisa saya sebutkan setidaknya bisa menambah informasi anda tentang Wisata Sejarah di Kabupaten Jayapura, antara lain sebagai berikut:

1.  Tugu MC. Arthur

Kabupaten Jayapura menyimpan banyak kisah mengenai Perang Pasifik yang merupakan bagian dari Perang Dunia II. Salah Satunya cerita mengenai Jenderal Douglas MacArthur, jenderal besar Amerika Serikat yang terkenal dengan strategi perang ‘Loncat Katak’ saat Perang Pasifik, rentang tahun 1941 – 1945.

Dalam menghadapi tentara jepang, Jenderal Mc. Arthur membangun markas dari atas puncak Ifar Gunung yang kini masuk wilayah Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Pasukan Sekutu membangun markas di Ifar Gunung setelah mendarat di Teluk Humboldt atau Teluk Hamadi pada 22 April 1944. Tugu Mc. Arthur didirikan oleh pasukan Sekutu di bawah komando Jenderal MacArthur yang memenangkan perang melawan fasisme Jepang pada Perang Dunia ke II.

Untuk mencapai Tugu Mc. Artur bisa menggunakan perjalanan darat selama -/+ 30 menit dari Bandara Sentani.

 

2. Tangki Minyak Sekutu Perang Dunia ke – II

Peninggalan sejarah lainnya di Kabupaten Jayapura antara lain Peninggalan Tangki Minyak Sekutu Perang Dunia ke – II yang bisa kita temui di Distrik Depapre, tangki ini cukup besar dan tersebar di beberapa lokasi. Jumlah seluruh tangki yang tersebar 26 tangki. Tangki ini dulunya adalah tempat penyimpanan solar dan avtur ketika tentara sekutu melawan tentara jepang. Bila kita dalam perjalanan ke arah Pantai Tablanusu kita dapat menjumpai tangki ini tepat di sisi kiri jalan sedangkan kalau ke arah Pantai Amay kita dapat menjumpai tangki ini di sisi sebelah kanan yang sudah dipagari oleh pemerintah.

Untuk mencapai peninggalan Tangki Minyak ini bisa menggunakan perjalanan darat selama -/+ 1 jam 20 menit dari Bandara Sentani.

 

3. Monumen Pendaratan Tentara Jepang

Selain peninggalan tentara sekutu telah dibangun juga Monumen Pendaratan Tentara Jepang di Kampung Kwase Distrik Nimboran. Monumen ini di bangun untuk memperingati gugurnya tentara jepang di daerah ini yang dulunya di kubur massal oleh masyarakat. Hampir tiap tahun turis jepang datang ketempat ini untuk berziarah, pernah ada rencana dari kerabat mereka di Jepang untuk memngambil sisa – sisa jasad kerabat mereka dan di bawa ke negara asal tapi selalu di pertahankan oleh masyarakat sekitar karena telah menjadi bagian sejarah masyarakat Nimboran.

Untuk mencapai monumen ini bisa menggunakan perjalanan darat selama -/+ 2 jam  dari Bandara Sentani.

 

4. Situs Megalitik Tutari

Situs Megalitik Tutari adalah sebuah Situs Prasejarah dari zaman megalitikum atau zaman batu besar.  Situs yang terletak di Kampung Doyo Lama Distrik Waibu ini merupakan batuan yang berbentuk seperti kepala dan leher. Batuan ini disebut sebagai batuan Ondoafi yang berjumlah empat untuk mewakili empat suku tua di Doyo Lama yakni suku Ebe, Pangkatana, Wali dan Yapo. Di batu – batu tersebut terdapat gambar ukiran tentang kejadian – kejadian yang mereka alami

jika di pandang dari segi cerita dibagi dalam beberapa bagian yaitu : (1) Batu bergambar Hewan (menceritakan hasil tangkapan atau mata pencaharian masyarakat prasejarah Kampung Doyo yang di dapat dari Danau Sentani. (2) Batu Bergambar Gelang (menceritakan tentang harta masyarakat untuk membayar denda atau maskawin). (3) Batu Ondofolo (menceritakan kisah ondofolo atau kepala suku yang berubah menjadi batu) . (4) Batu barisan laki-laki dan perempuan (sebagai simbol pekuburan).

Untuk mencapai situs ini bisa menggunakan perjalanan darat selama -/+ 45 menit dari Bandara Sentani.

 

5. Tugu Yawa Datum

6. Tengkorak Tentara Jepang

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *